Satgas Pamtas RI-Malaysia Berhasil Gagalkan Penyelundupan.

Sudutindonesia.info, Bakelalan – Anggota Pos Gabungan Bersama (Pos Gabma) Bakelalan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 8/SMG kembali berhasil menggagalkan penyelundupan berbagai barang ilegal asal Malaysia dalam sebuah operasi patroli rutin di wilayah perbatasan, Kalimantan Utara, Rabu (22/01/25).
Dalam kegiatan patroli yang dipimpin oleh Letda Czi Fattah Ilham Rahmatullah, tim menemukan dua karung mencurigakan di sebuah gorong-gorong. Barang-barang tersebut ditemukan setelah dua personel, Serda Dedy dan Pratu Zulkifli, yang tengah memeriksa area sekitar, mencurigai keberadaan karung tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi, ditemukan barang-barang ilegal berupa 39 kaleng minuman keras merek Sagota, 42 bungkus (1 kg/bungkus) gula kasar merek Prai, 10 bungkus (1 kg/bungkus) tepung gandum, 28 bungkus (1 kg/bungkus) minyak goreng merek Empur AU. Barang-barang tersebut diduga berasal dari Malaysia dan diselundupkan melalui jalan tikus di perbatasan yang sulit diakses kendaraan.
Letda Czi Fattah Ilham Rahmatullah segera melaporkan temuan ini kepada Pos Long Midang, yang dipimpin oleh Wadansatgas, Kapten Czi Aryo Eko Saputro, S.S.T.Han., S.T., M.I.P. Barang bukti kemudian diamankan dan diserahkan untuk diproses lebih lanjut di Pos Long Midang.
Pos Gabma Bakelalan terletak di perlintasan strategis yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Lokasi ini sering dimanfaatkan oleh pelaku penyelundupan melalui jalan tikus yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Hal ini menjadi tantangan sekaligus perhatian utama bagi Satgas Pamtas untuk terus meningkatkan pengawasan.
Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 8/SMG, Letkol Czi Imam Subekti, S.E., M.Sc., menyampaikan apresiasi kepada anggota yang terlibat dalam operasi ini.
“Keberhasilan ini merupakan bukti komitmen kami dalam menjaga kedaulatan negara dan meminimalkan potensi ancaman dari aktivitas ilegal di perbatasan,” ujarnya.
Kapendam VI/Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto, S.Sos., mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mendukung upaya menjaga keamanan wilayah perbatasan. “Laporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang agar stabilitas dan kedaulatan negara tetap terjaga.” tegasnya.
Pendam VI/Mlw.